Pewarna yang berbeda memiliki sifat dan rentang aplikasi yang berbeda. Beberapa pewarna mungkin memiliki ketahanan luntur warna yang sangat baik dan menjaga warnanya tetap cerah dalam berbagai kondisi, sementara pewarna lain mungkin memiliki ketahanan warna yang buruk dan mudah pudar. Oleh karena itu, saat memilih pewarna, Anda perlu memilih pewarna yang sesuai dengan lingkungan penggunaan dan kebutuhan penutup selimut .
Jenis dan kinerja pewarna juga akan mempengaruhi tahan luntur warna pada selimut penutup. Misalnya, beberapa pewarna ramah lingkungan, seperti pewarna bebas halogen dan pewarna reaktif suhu rendah, memiliki ketahanan luntur warna dan tahan luntur cahaya yang baik serta cocok untuk tekstil dengan persyaratan tinggi. Beberapa pewarna tradisional mungkin memiliki ketahanan warna yang rendah dan rentan memudar saat dicuci atau dalam kondisi terang.
.jpg)
Konsentrasi dan jumlah pewarna yang digunakan juga dapat mempengaruhi tahan luntur warna. Konsentrasi atau penggunaan pewarna yang terlalu tinggi dapat menyebabkan warna menjadi terlalu pekat, sehingga mengurangi ketahanan luntur warna. Oleh karena itu, selama proses pewarnaan, jumlah pewarna perlu dikontrol untuk mencapai efek pewarnaan dan ketahanan warna terbaik.
Untuk memastikan bahwa penutup selimut memiliki tahan luntur warna yang baik, pemilihan dan penggunaan pewarna perlu dikontrol secara ketat. Memilih pewarna dengan kinerja stabil dan jangkauan aplikasi yang luas, serta menyesuaikan konsentrasi dan penggunaan pewarna sesuai dengan kebutuhan produk dan lingkungan penggunaan akan membantu meningkatkan ketahanan luntur warna pada selimut penutup dan memperpanjang masa pakainya.